Rabu, 24 Agustus 2016

Adanya INDONESIA Dikisahkan AL-QURAN, Subhanallah Negeri ku




Indonesia merupakan istilah yang telah ditetapkan oleh pejuang negeri ini di masa lalu. Dan ternyata, ada keterkaitan antara nama Indonesia dan Quran surat Al-Balad. Apakah itu?
Pernahkah kita iseng-iseng hitung huruf-huruf yang ada di kata “INDONESIA”? Jika belum pernah, mari kita coba hitung-hitungan.

I = 9
N = 14
D = 4
O = 15
N = 14
E = 5
S = 19
I = 9
A = 1

Mari kita coba teliti. Dari sekian banyak angka, angka yang muncul hanya angka ”9, 1, 4 dan 5”. Ternyata angka ini sama dengan angka tahun kemerdekaan Indonesia, yakni 1945.

Tentunya angka ini bukanlah suatu kebetulan. Tapi angka ini memang sudah ditentukan atau ditakdir kan oleh Allah SWT. Angka atau nomor cantik ini memang “dipersembahkan” khusus untuk bangsa Indonesia.

Sekarang kita lanjutkan lagi. Coba angka-angka di atas tadi kita jumlahkan. Maka hasil penjumlahan kita itu akan dapatkan angka “90”. Angka yang cukup sempurna.

Apabila angka “90” kita hubungkan dengan nama surat dalam Al-Quran, terdapat pada surat apa angka itu? Angka “90” tepat ada pada surat “Al-Balad” yang artinya “Negeri”.

Ternyata bukan hanya kemerdekaan yang telah dipersiapkan, tapi Indonesia juga telah dinyatakan dalam Al-Quran bahwa wilayah ini memang sebuah negeri yang penuh dengan rahmat dan karunia Illahi.

Lihatlah di dalam pembukaan atau mukaddimah UUD 1945 terdapat kalimat, “Atas berkat rahmat Allah Yang Maha Kuasa dan dengan didorongkan oleh keinginan luhur, supaya berkehidupan kebangsaan yang bebas, maka rakyat Indonesia menyatakan dengan ini kemerdekaannya.”

Subhanallah bukan? Ternyata benarlah bahwa tak ada yang kebetulan di dunia ini. Allah SWT telah mengatur segalanya, termasuk dalam hal ini sebuah negeri. Dan Indonesia memanglah sebuah negeri. Hal ini terbukti dengan adanya kecocokan jumlah kata dengan nama surat yang ada dalam Al-Quran, yang menunjukkan kebenaran hal ini. Insyaallah...
Share:

Kamis, 23 Juni 2016

Inilah Fakta Tersembunyi di Balik Malam Lailatul Qadar



Malam seribu bulan 
Malam lailatul qodar disebut juga malam seribu bulan, karena barang siapa yang ibadahnya diterima pada saat malam lailatul qodar, orang tersebut mendapat ganjaran seperti beribadah selama seribu bulan. Karena itu malam Lailatul Qadar menjadi malam istimewa pada bulan Ramadhan. Banyak umat Islam yang berlomba-lomba untuk meraih keutamaannya.

Bahkan, pahalanya dilipatgandakan mencapai 29.500 kali lipat dari hari biasanya. Sayangnya , malam Lailatul Qadar hanya menjadi rahasia Allah untuk orang-orang pilihan-Nya yang mendapatkan keutamaan.

Di balik segala kemuliaan malam Lailatul Qadar, dilansir laman dream co.id, ternyata terdapat fakta tersembunyi yang berhasil diungkap. Andai manusia mengetahui fakta ini, pasti akan banyak orang yang meraih malam indah tersebut. Apa saja fakta di balik malam Lailatul Qadar? Berikut informasi selengkapnya.

Fakta ajaib yang terjadi ketika malam Lailatul Qadar adalah ketika itu bumi dilanda “baljah” (tingkat suhunya sedang), tidak ada bintang atau meteor jatuh ke (atmosfer) bumi dan pagi harinya matahari keluar dengan tanpa radiasi cahaya. Hal ini mungkin tidak banyak diketahui oleh kaum muslim di dunia.

Hal ini dikarenakan menurut Kepala Lembaga Mukjizat Ilmiah Al-Quran dan Sunnah di Mesir, Dr. Abdul Basith As-Sayyid, Badan Nasional Antariksa Amerika (NASA) telah menyembunyikan kepada dunia terkait bukti empiris ilmiah terkait malam Lailatul Qadar.
Sayyid menegaskan, bahwa ada bukti ilmiah yang menyatakan pada setiap hari (hari-hari biasa) ada 10 bintang dan 20 ribu meteor yang jatuh ke atmosfer bumi. Akan tetapi hal tersebut tidak terjadi ketika malam Lailatul Qadar disebabkan tidak adanya radiasi cahaya sekalipun.

Fakta tersebut sebenarnya sudah pernah ditemukan oleh NASA pada 10 tahun yang lalu. Akan tetapi mereka tidak mau mempublikasikannya kepada dunia. Bahkan pakar Carner memeluk agama Islam setelah mengetahui fakta tersebut. Hal ini membuat dirinya harus rela kehilangan jabatannnya di NASA.

Seorang pakar geologi Islam yang bernama Zaglol Najjar menegaskan, bahwasanya NASA pernah me-remove satu halaman di situs resmi mereka yang sudah dipublish selama 21 hari. Halaman tersebut berisikan tentang cahaya aneh dan ajaib yang tidak terbatas dari Ka’bah di Baitullah ke Baitul Makmur di langit.

Sayyid menegaskan, “jendela” yang berada di langit itu mirip yang disebutkan dalam Al-Quran. Allah Ta’ala berfirman:
“Dan jika seandainya Kami membukakan kepada mereka salah satu dari (pintu-pintu) langit, lalu mereka terus menerus naik ke atasnya, Tentulah mereka berkata: “Sesungguhnya pandangan kamilah yang dikaburkan, bahkan Kami adalah orang orang yang kena sihir”. Dan Sesungguhnya Kami telah menciptakan gugusan bintang-bintang (di langit) dan Kami telah menghiasi langit itu bagi orang-orang yang memandang (Nya).” (Qs.Al-Hijr: 14-16)



Subhanallah, sedikit dari kuasa Allah SWT terungkap, hingga ilmuan NASA, rela keluar dari jabatanya untuk menjadi seorang muallaf karena tahu bukti empiris diturunkanya malam Lailatul Qodar. Semoga dengan mengetahui hal ini semakin mendekatkan kita kepada Allah SWT yang telah mengkaruniakan kejadian luar biasa seperti malam Lailatul Qadar.
Share:

Kenapa Indonesia Tak Mencetak Uang Sebanyak-banyaknya, Untuk Tuntaskan Kemiskinan ?

Siapa sih yang nggak mau punya banyak uang 

Dari judulnya sudah jelas kan gan. Ada nggak yang pernah berpikir seperti itu, “seandainya negara kita mencetak uang sebanyak banyaknya, kan bisa buat bayar utang luar negeri, buat bangun fasilitas umum, buat member modal usaha rakyat, dan lain lain sebagainya”

Yah memang terkadang agak lucu ya, tapi bila dipikir kan mudah saja Negara mencetak uang sebanyak banyaknya ya. Kan kita punya kertas sendiri, mesin pencetak uang sendiri dan diawasi sendiri pula. Heheh,,,nggak semudah itu juga mungkin gan.

Banyak dari kita mungkin sering berandai-andai untuk mencetak uang sebanyak-banyaknya saja untuk menuntaskan kemiskinan di negara kita... Tapi, kenyataannya hal tersebut bukan lah keputusan yang baik! Kenapa demikian?

Penasaran kenapa? Simak video berikut!


Nah sekarang udah tau kan, memang segala hal yang berlebihan itu tidak baik gan. Jadi apabila uang terlalu banyak, maka percuma saja karena nggak ada nilainya.
Share:

Rabu, 22 Juni 2016

Kesempurnaan Sistem Islam

 
Islam adalah ajaran Allah swt yang Maha Sempurna sebagaimana Allah telah jelaskan didalam ayat diatas. Dalam ayat ini pula menjelaskan kepada kita bahwa Allah telah menyempurnakan Dien-Nya yaitu Islam dan nikmat-nikmat Allah swt yang tak terhitung. Segala sesuatunya telah sempurna, jadi Dienul Islam ini adalah suatu ajaran yang sudah final dan tidak ada ajaran didunia ini yang mampu menandinginya sebab tidak ada makhluk ciptaan-Nya yang dapat menandingi atau menyaingi Allah swt sebagai yang Maha Pencipta, Maha Mengetahui, Maha Sempurna dan tidak ada kekurangannya sedikitpun.

Untuk itulah maka ajaran Islam yang merupakan wahyu Allahswt yang disampaikan kepada para Nabi mulai dari Nabi Adam as hingga Nabi Muhammad saw adalah ajaran yang maha sempurna yang telah mengatur seluruh aspek kehidupan dunia dan akhirat. Apapun persoalan yang dihadapi baik dirasa persoalan yang amat besar bahkan persoalan terkecil sekalipun dalam menghadapi kenyataan yang ada telah Allah swt atur didalam ajaran-Nya yaitu Dienul Islam. Sehingga siapapun hamba-Nya yang dengan istiqamah mengimani dan mempraktekkannya didalam kehidupan nyata maka dia pasti akan mendapatkan keselamatan dan kesenangan di dunia dan akhirat. Begitulah Islam dengan segala kesempurnaanya akan mendatangkan rahmat dan kasih sayang Allah swt kepada hamba-hamba-Nya yang bersedia dan rela dalam mengikuti ajaran tersebut.

Oleh karena itu apabila Islam ini dipraktekkan didalam kehidupan nyata sesuai dengan misinya sebagaimana Allah swt berfirman yang dibacakan oleh Nabi Muhammad saw di Mekah, “Dan tiadalah Kami mengutus kamu, melainkan untuk (menjadi) rahmat bagi semesta alam”. (QS Al Anbiyaa’ (21) : 107), tentunya orang yang mempraktekkan ajaran Islam ini akan mendatangkan rahmat dan kasih sayang Allah dan bukan hanya manusia bahkan seluruh alam semesta ini baik binatang maupun tumbuh-tumbuhan dan seluruh makhluk Allah dimuka bumi ini akan mendapatkan rahmat dan kasih sayang Allah swt. Sehingga terasalah keberkahan hidup dan terlestarikan kehidupan alam semesta ini secara wajar lahir dan bathin bagi ummat manusia.
Jadi kalau ada ajaran lain selain Islam (yang merupakan ajaran yang maha sempurna sebagai tuntunan hidup yang sudah final), maka tidak boleh dianggap lebih baik atau lebih memadai untuk dijalankan sebagai tuntunan hidup manusia. Jadi sungguh amat sangat na’if kalau ada manusia yang menyatakan bahwa ada lagi ajaran yang sudah final bahkan dikatakan harga mati selain dari ajaran Islam. Sesungguhnya semua ajaran mahluk-Nya tidak akan mendapatkan kesempurnaan sebagaimana mestinya dari Allah swt karena hanya ajaran-Nya lah yang Maha Adil dan Maha Sempurna, sehingga apabila mahluk-Nya ingin mendapatkan keadilan yang seadil-adilnya maka wajib menerapkan ajaran yang Maha Adil yaitu ajaran Allah swt (ajaran Islam).

Sebagaimana Allah swt jelaskan bahwa ajaran Islam ini adalah ajaran yang rahmatan lil ‘alamin, sehingga ajaran ini dapat mencegah manusia-manusia yang dzhalim untuk berkuasa memenuhi hawa nafsunya, akan tercegahlah perpecahan diantara orang – orang beriman, akan tercegahlah sebuah perbuatan yang tanpa perhitungan dari manusia-manusia yang akan merugikan sebagian pihak dan menguntungkan pihak yang lain dan yang pasti penerapan ajaran Islam ini akan mendatangkan rasa keadilan dan kesejahteraan lahir dan bathin bagi seluruh makhluk yang ada di alam semesta ini khususnya kehidupan manusia.

Ajaran Islam dibawa oleh seluruh para Nabi hingga Nabi Muhammad saw sebagai Nabi terakhir dan sebagai penyempurnanya, maka kita kenal sistem Islam ini dengan sistem Kenabian (An Nubuwwah), maka setelah itu sistem Islam dilanjutkan dengan sistem Kekhalifahan dan ummat Islam dipimpin oleh seorang Khalifah / Amirul Mukminin dan kita kenal Khalifah setelah Nabi saw adalah Abu Bakar Ash Shidiq as dan seterusnya dan berlaku hingga hari kiamat kelak dan tidak dikenal sistem lain (Al Hadits). Maka didalam ajaran Islam ini yaitu melalui sistem Nubuwwah dan dilanjutkan kepada sistem Kekhalifahan inilah manusia akan mendapatkan kesempurnaan, akan mampu saling melindungi, akan mampu saling mensejahterakan, akan mampu bertindak adil dan akan mampu mencegah segala kemungkaran dan kemaksiatan. Maka sistem inilah yang harus diperjuangkan dan ditegakkan oleh manusia yang menggunakan akal sehatnya dan yang mau berfikir secara jernih demi kebahagiaan kehidupan dunia dan akhirat.

Jadi sistem Kekhalifahan lah yang sudah final yang harus ditegakkan, dan sistem inilah yang sudah hilang didunia ini semenjak runtuhnya tahun 1924 M di Turki, sehingga kaum muslimin yang bersaudara ini menjadi gontok – gontokan, saling mencela dan terjadi perpecahan yang hebat karena tidak terhimpun di dalam sistem Islam yang sempurna ini yaitu sistem Kekhalifahan. Jadi bukan karena kurangnya orang yang ahli ilmu, bukan karena kurangnya ulama, bukan karena kurangnya cendikiawan muslim akan tetapi perpecahan ummat Islam sampai kepada hancurnya Islam saat ini karena diakibatkan hilangnya kehidupan ummat Islam dibawah kepemimpinan Islam yaitu dibawah sistem Kekhalifahan, hal inilah penyebab utama kehancuran Izzatul Islam wal muslimin sehingga hilanglah kewibawaan kaum muslimin hingga sekarang ini. Wallahu a’lam
Share:

Jalan Pintas Pendidikan

Harian Kompas edisi 4 Maret 2016 mewartakan rencana pemerintah meluncurkan program penyetaraan S-2. Program ini untuk mengantar secepatnya 69.000 dosen yang masih bergelar sarjana (S-1) karena pemerintah mempunyai target pada akhir 2017 semua dosen sudah bergelar magister (S-2).

Target ini merupakan sebuah revisi karena menurut UU Guru dan Dosen (UU Nomor 14 Tahun 2005), mestinya semua dosen sudah berpendidikan S-2 pada akhir 2015. Namun, rencana ini perlu dikritisi karena membawa banyak konsekuensi yang bermuara pada rusaknya sendi-sendi penting penyelenggaraan pendidikan yang bermutu dan bertanggung jawab di Indonesia.

UU Guru dan Dosen tersebut ditetapkan pemerintah sebagai upaya untuk meningkatkan mutu pendidikan, khususnya pendidikan tinggi (PT). Pemerintah memberi waktu selama 10 tahun supaya semua PT dapat memenuhi UU ini. Sayangnya, tidak ada langkah konkret-sistemik yang dilakukan pemerintah selain menyediakan beasiswa. Tidak mengherankan apabila akhirnya waktu 10 tahun tidak cukup. Karena seolah tidak ada jalan keluar memenuhi ketentuan UU tersebut,pemerintah merencanakan mengambil jalan pintas. Atas nama Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI), pemerintah akan memberi gelar magister massal kepada para sarjana ini lewat program penyetaraan S-2.

Cara pemerintah menyikapi persoalan kualitas pendidikan tinggi ini bak pepatah ”buruk muka cermin dibelah”. Mengingat standar mutu minimal tak tercapai, maka standar tersebut yang akan diubah meskipun secara tidak langsung. Memang standar minimal berpendidikan S-2 tak akan diubah oleh pemerintah, tetapi makna S-2 yang akan diubah. Bila sebelumnya gelar magister hanya bisa diperoleh lewat kegiatan belajar sekitar dua tahun dan disertai pembuatan tesis, hal itu kemungkinan akan diubah cukup lewat pendidikan dan latihan singkat serta ujian tertulis pilihan ganda.

Bila demikian yang akan terjadi, pemerintah dapat dianggap mencemari gelar magister. Memang belum ada standar khusus untuk memperoleh gelar magister, tetapi sudah menjadi praktik umum di PT Indonesia bahwa gelar magister hanya dapat diperoleh lewat pembuatan tesis yang harus dipertangungjawabkan di hadapan dewan penguji. Saya yakin program penyetaraan S-2 menyingkirkan prasyarat berat ini karena justru di situlah persoalan tidak mudahnya mendapat gelar magister. Tanpa menyingkirkan pembuatan tesis, penyetaraan S-2 tak akan mencapai target dalam waktu dua tahun.

Kebijakan menyesatkan

Selain persoalan teknis di atas, masalah pokok lain bila rencana ini diwujudkan, seolah-olah masalah kompetensi dan kualitas sudah diselesaikan dengan memberikan label atau gelar. Kompetensi yang mestinya dibangun lewat proses dan kendali proses yang baik dinafikan demi kepentingan pencapaian indikator kuantitatif yang tidak berguna. Pemberian gelar tersebut sebenarnya tidak mengubah keadaan apa-apa selain mengubah data.

Pengubahan ini menjadi menyesatkan manakala data yang baru kemudian dipahami terlepas dari konteks dan proses bagaimana data tersebut berubah. Bayangkan saja ketika dalam dua tahun seolah-olah kita mendapat magister baru sebanyak 69.000, tetapi sebenarnya tidak ada yang baru sama sekali.

Apabila program penyetaraan S-2 sungguh digulirkan, akan muncul pesan kuat betapa pemerintah sendiri sengaja merusak proses maha penting dan mendasar sebuah pendidikan tinggi, yakni terjadinya latihan berkegiatan ilmiah (academics exercise). Latihan inilah yang membentuk kompetensi akademik seseorang dan tidak mungkin dipersingkat prosesnya menjadi sebuah pelatihan atau penataran singkat. Kompetensi akademik ini secara esensial sangat berbeda dengan kompetensi praktikal yang dimiliki seseorang. Kemampuan seseorang mengerjakan atau membuat sesuatu tidak dapat disetarakan begitu saja dengan pencapaian kompetensi akademik.

Latihan berkegiatan akademik diarahkan untuk membentuk sikap dan kemampuan seseorang berkreasi akademik. Hal itu berarti ia berlatih untuk menemukan masalah, merumuskan metode pemecahan masalah, dan membuat rekomendasi penyelesaian masalah setelah ia mencoba menyelesaikannya. Namun perlu diingat, masalah di sini bukan sebarang masalah, apalagi masalah teknis seperti membuat ini atau merakit itu. Masalah yang dirumuskan haruslah terkait dengan persoalan pengembangan ilmu karena pembuatan tesis diarahkan untuk menambah pengetahuan di bidang tertentu.

Program penyetaraan S-2 tidak mungkin dapat menggantikan terjadinya academics exercise yang memadai karena sifatnya yang ”kejar tayang”. Program penyetaraan S-2 hanya memperkuat terjadinya pencitraan politis di bidang pendidikan lewat pencapaian indikator persentase dosen PT bergelar magister.

Prinsip jalan pintas

Bila pemerintah terus melakukan prinsip jalan pintas seperti ini, sebagaimana telah terjadi di Pendidikan dan Latihan Profesi Guru, maka dunia pendidikan Indonesia akan semakin terpuruk karena salah satu sumber rendahnya mutu pendidikan kita adalah kuatnya formalisme dalam keseluruhan proses pendidikan. Kalau pemerintah sendiri justru terpaksa memilih orientasi pada keluaran (output) formalitas ketimbang mendorong terjadinya proses yang baik dan bertanggung jawab, lalu siapa lagi yang dapat memperbaiki iklim pendidikan kita?

Sementara itu, kita sudah seharusnya terus prihatin karena masih maraknya praktik kuliah abal-abal, ijazah palsu, dan jasa pembuatan skripsi. Program penyetaraan S-2 akan dipahami masyarakat bahwa pemerintah sendiri mengamini mentalitas sebagian masyarakat bahwa gelar akademik adalah perkara status, citra, atau data statistik ketimbang kompetensi akademik. Dengan demikian, pemerintah tidak harus risih, bahkan dalam taraf tertentu merestui praktik jual-beli gelar dan ijazah palsu.

Seharusnya, ketika target capaian tidak tercapai, pemerintah harus jujur untuk mengemukakan apa yang menjadi sebab-musababnya. Ketika pemerintah jujur, khususnya terkait dengan masalah pendidikan, masyarakat akan mudah menerima dan bahkan akan membantu menangani persoalan tersebut. Akan tetapi, bila target capaian tersebut dirumuskan semata demi pencitraan politik, pemerintah harus menerima realitas politiknya dan harus terus belajar bahwa dunia pendidikan bukanlah dunia industri atau bisnis yang mudah dikenai berbagai target capaian kuantitatif.

Oleh karena itu, pemakaian konsep KKNI menjadi pembenar lahirnya program penyetaraan S-2 sejatinya terlalu dipaksakan. KKNI mestinya hanya berfungsi sebagai mekanisme referensi untuk membuat kesetaraan pengakuan dan penghargaan antara kompetensi akademik dan kompetensi praktikal, dan tidak lalu menjadi kesetaraan gelar akademik.

Kalau sungguh mau konsisten memakai KKNI, cukup dibuat mekanisme pengakuan terhadap kompetensi praktikal para sarjana lulusan S-1 ini, kemudian dapat digunakan untuk mendapatkan status pendidik (baca dosen)profesional. Dengan demikian, yang perlu diubah cukup peraturan untuk memperoleh pengakuan pendidik profesional yang saat ini mensyaratkan minimal berpendidikan S-2.

Memang masih ada persoalan karena tertulis dalam UU Nomor 14 Tahun 2005 bahwa dosen harus berpendidikan S-2. Namun, pemunduran waktu pencapaian amanat undang-undang ini sampai dengan 2017 juga sudah merupakan pelanggaran. Oleh karena itu, pertanyaan dasarnya, mengapa pemerintah tidak berani tegas menerapkan undang-undang ini? Jangan-jangan angka 69.000 ini tersebar di ribuan PT sehingga sangat mungkin dicari jalan penyelesaian yang bersifat lokal di setiap PT dan tidak perlu penyelesaian seragam, sistemik, dan masif di tingkat nasional yang justru berakibat fatal bagi keseluruhan iklim pendidikan Indonesia.
Share:

Selasa, 21 Juni 2016

Jenis dan Fungsi Drone yang Perlu Anda Ketahui

Jenis dan Fungsi Drone
Drone adalah pesawat tanpa awak  yang dikendalikan dari jarak jauh. Dahulu mungkin orang mengenal drone atau pesawat tanpa awak digunakan oleh militer untuk memata-matai musuh di daerah konflik. Tapi kini Drone non militer menjadi hobi baru, penggunanya juga sangat beragam mulai dari anak sekolah hingga
profesional.

Fungsi Drone

Drone atau pesawat tanpa awak selain digunakan untuk militer sudah mulai dikembangkan untuk misi pencarian dan penyelamatan.

Pesawat drone juga sudah mulai dikembangkan untuk keperluan jurnalistik, misalnya  untuk memotret, merekam video dan pengumpulan data. Selain itu  juga mulai dipergunakan untuk pengiriman barang dan makanan.

Fungsi drone bisa dikembangkan oleh siapa saja yang memiliki keahlian khusus, digunakan untuk apa dan seperti apa pengendaliannya. Belakangan ini drone masih dikendalikan secara manual atau menggunakan remote kontrol. Namun  sekarang drone bisa dikendalikan secara semi otomatasi menggunakan sistem
algoritma pada unit kontrol drone itu sendiri.

Jenis Jenis Drone

Drone ada 2 jenis (Berdasarkan baling baling)  :
  • Fixed wing Drone ( Tunggal)
Drone jenis ini berbentuk seperti pesawat komersial dan digunakan untuk proses yang cepat, daya jangkau lebih cepat serta lebih luas, biasanya untuk pemetaan (mapping) atau  konsepnya seperti scaning. Drone jenis Fixed wins memiliki Energi lebih irit baterai karena single baling baling.

Fixed wing Drone
  • Multicopter Drone (Multi)
Untuk Anda yang ingin membuat video yang bagus sangat cocok memilih drone yang multi copter dikarenakan Lebih stabil dan daya angkut serta kekuatan untuk mengangkat beban (kemera) bisa yang lebih berat. Semakin banyak baling baling semakin stabil dan lebih aman.
Multicopter Drone
Jenis baling baling :
a.       3 baling baling (3Copter)
b.      4 baling baling (Quadcopter)
c.       6 baling baling (HexaCopter)
d.      8 Baling baling (Octacopter)
Dengan mengetahui jenis dan dan fungsinya diharapkan Anda bisa memilih drone yang sesuai untuk keperluan dan tidak salah dalam membeli walaupun hanya untuk sekedar hobi.

Demikian beberapa jenis dan fungsi drone, selanjutnya Artikel Teknologi.com akan membahas tentang komponen dasar dari sebuah pesawat tanpa awak "drone".

Semoga bermanfaat.
Share:

Sekolah Cuma 5 Jam, Tanpa PR & Ujian Nasional, Kenapa Pelajar di Finlandia Bisa Pintar ?

Semasa sekolah dulu, rasanya mustahil kamu bisa dijuluki murid pintar kalau dapat ranking bontot. Apalagi kalau gak lulus Ujian Nasional, rasanya dunia selesai di titik itu. Ketatnya persaingan di sekolah mungkin memang bertujuan supaya kita berlomba-lomba jadi lebih pintar. Tapi tahukah kamu, negara dengan pendidikan terbaik dan murid terpintar di dunia yaitu Finlandia justru melakukan hal yang sebaliknya?

Berbeda dengan kita yang harus menghadapi ujian nasional tiap mau naik jenjang sekolah, seumur-umur pelajar di Finlandia hanya menghadapi 1 ujian nasional ketika mereka berumur 16 tahun. Tidak hanya minim pekerjaan rumah, pelajar di Finlandia juga mendapatkan waktu istirahat hampir 3 kali lebih lama daripada pelajar di negara lain. Namun dengan sistem yang leluasa entah bagaimana mereka justru bisa belajar lebih baik dan jadi lebih pintar. Makanya kali ini Hipwee bakal mengulas habis rahasia Finlandia yang satu ini!

1. Di Finlandia, Anak-Anak Baru Boleh Bersekolah Setelah Berusia 7 Tahun



Orang tua jaman sekarang pasti udah rempong kalau mikir pendidikan anak. Anaknya belum genap 3 tahun aja udah ngantri dapat pre-school bagus gara-gara takut kalau dari awal sekolahnya gak bagus, nantinya susah dapat SD, SMP, atau SMA yang bagus. Di Finlandia tidak ada kekhawatiran seperti itu. Bahkan menurut hukum, anak-anak baru boleh mulai bersekolah ketika berumur 7 tahun.
Awal yang lebih telat jika dibandingkan negara-negara lain itu justru berasal dari pertimbangan mendalam terhadap kesiapan mental anak-anak untuk belajar. Mereka juga meyakini keutamaan bermain dalam belajar, berimajinasi, dan menemukan jawaban sendiri. Anak-anak di usia dini justru didorong untuk lebih banyak bermain dan bersosialisasi dengan teman sebaya. Bahkan penilaian tugas tidak diberikan hingga mereka kelas 4 SD. Hingga jenjang SMA pun, permainan interaktif masih mendominasi metode pembelajaran.
Pelajar di Finlandia sudah terbiasa menemukan sendiri cara pembelajaran yang paling efektif bagi mereka, jadi nantinya mereka tidak harus merasa terpaksa untuk belajar. Maka dari itu meskipun mulai telat, tapi pelajar umur 15 di Finlandia justru berhasil mengungguli pelajar lain dari seluruh dunia dalam tes internasional Programme for International Student Assessment (PISA). Itu membuktikan faedah dan efektivitas sistem pendidikan di Finlandia.

2. Cara Belajar Ala Finlandia: 45 Menit Belajar, 15 Menit Istirahat



Tahukah kamu bahwa untuk setiap 45 menit siswa di Finlandia belajar, mereka berhak mendapatkan rehat selama 15 menit? Orang-orang Finlandia meyakini bahwa kemampuan terbaik siswa untuk menyerap ilmu baru yang diajarkan justru akan datang, jika mereka memilliki kesempatan mengistirahatkan otak dan membangun fokus baru. Mereka juga jadi lebih produktif di jam-jam belajar karena mengerti bahwa toh sebentar lagi mereka akan dapat kembali bermain.
Di samping meningkatkan kemampuan fokus di atas, memiliki jam istirahat yang lebih panjang di sekolah juga sebenarnya memiliki manfaat kesehatan. Mereka jadi lebih aktif bergerak dan bermain, tidak hanya duduk di kelas. Bagus juga kan jika tidak membiasakan anak-anak dari kecil untuk terlalu banyak duduk.

3. Semua Sekolah Negeri di Finlandia Bebas Dari Biaya. Sekolah Swasta Pun Diatur Secara Ketat Agar Tetap Terjangkau



Satu lagi faktor yang membuat orang tua di Finlandia gak usah pusing-pusing milih sekolah yang bagus untuk anaknya, karena semua sekolah di Finlandia itu setara bagusnya. Dan yang lebih penting lagi, sama gratisnya. Sistem pendidikan di Finlandia dibangun atas dasar kesetaraan. Bukan memberi subsidi pada mereka yang membutuhkan, tapi menyediakan pendidikan gratis dan berkualitas untuk semua.
Reformasi pendidikan yang dimulai pada tahun 1970-an tersebut merancang sistem kepercayaan yang meniadakan evaluasi atau ranking sekolah sehingga antara sekolah gak perlu merasa berkompetisi. Sekolah swasta pun diatur dengan peraturan ketat untuk tidak membebankan biaya tinggi kepada siswa. Saking bagusnya sekolah-sekolah negeri di sana, hanya terdapat segelintir sekolah swasta yang biasanya juga berdiri karena basis agama.
Tidak berhenti dengan biaya pendidikan gratis, pemerintah Finlandia juga menyediakan fasilitas pendukung proses pembelajaran seperti makan siang, biaya kesehatan, dan angkutan sekolah secara cuma-cuma. Memang sih sistem seperti ini mungkin berjalan karena kemapanan perekonomian Finlandia. Tapi jika memahami sentralnya peran pendidikan dalam membentuk masa depan bangsa, seharusnya semua negara juga berinvestasi besar untuk pendidikan. Asal gak akhirnya dikorupsi aja sih.

4. Semua Guru Dibiayai Pemerintah Untuk Meraih Gelar Master. Gaji Mereka Juga Termasuk Dalam Jajaran Pendapatan Paling Tinggi di Finlandia.



Di samping kesetaraan fasilitas dan sokongan dana yang mengucur dari pemerintah, penopang utama dari kualitas merata yang ditemukan di semua sekolah di Finlandia adalah mutu guru-gurunya yang setinggi langit. Guru adalah salah satu pekerjaan paling bergengsi di Finlandia. Pendapatan guru di Finlandia pun lebih dari 2 kali lipat dari guru di Amerika Serikat.Tidak peduli jenjang SD atau SMA, semua guru di Finlandia diwajibkan memegang gelar master yang disubsidi penuh oleh pemerintah dan memiliki tesis yang sudah dipublikasi.
Finlandia memahami bahwa guru adalah orang yang paling berpengaruh dalam meningkatkan mutu pendidikan generasi masa depannya. Maka dari itu, Finlandia berinvestasi besar-besaran untuk meningkatkan mutu tenaga pengajarnya. Tidak saja kualitas, pemerintah Finlandia juga memastikan ada cukup guru untuk pembelajaran intensif yang optimal. Ada 1 guru untuk 12 siswa di Finlandia, rasio yang jauh lebih tinggi daripada negara-negara lain. Jadi guru bisa memberikan perhatian khusus untuk tiap anak, gak cuma berdiri di depan kelas.
Jika Indonesia ingin semaju Finlandia dalam urusan pendidikan, guru-guru kita selayaknya juga harus mendapatkan sokongan sebagus ini. Kalau perhatian kita ke guru kurang, kenapa kita menuntut mereka harus memberikan yang terbaik dalam proses pembelajaran? Tidak adil ‘kan?

5. Guru Dianggap Paling Tahu Bagaimana Cara Mengevaluasi Murid-Muridnya. Karena Itu, Ujian Nasional Tidaklah Perlu.


Kredibilitas dan mutu tenaga pengajar yang tinggi memungkinkan pemerintah menyerahkan tanggung jawab membentuk kurikulum dan evaluasi pembelajaran langsung kepada mereka. Hanya terdapat garis pedoman nasional longgar yang harus diikuti. Ujian Nasional pun tidak diperlukan. Pemerintah meyakini bahwa guru adalah orang yang paling mengerti kurikulum dan cara penilaian terbaik yang paling sesuai dengan siswa-siswa mereka.
Diversitas siswa seperti keberagaman tingkatan sosial atau latar belakang kultur biasanya jadi tantangan sendiri dalam menyeleraskan mutu pendidikan. Bisa jadi gara-gara fleksibilitas dalam sistem pendidikan Finlandia itu, semua diversitas justru bisa difasilitasi. Jadi dengan caranya sendiri-sendiri, siswa-siswa yang berbeda ini bisa mengembangkan potensinya secara maksimal.

6. Siswa SD-SMP di Finlandia Cuma Sekolah 4-5 Jam/hari. Buat Siswa SMP dan SMA, Sistem Pendidikan Mereka Sudah Seperti di Bangku Kuliah



Tidak hanya jam istirahat yang lebih panjang, jam sekolah di Finlandia juga relatif lebih pendek dibandingkan negara-negara lain. Siswa-siswa SD di Finlandia kebanyakan hanya berada di sekolah selama 4-5 jam per hari. Siswa SMP dan SMA pun mengikuti sistem layaknya kuliah. Mereka hanya akan datang pada jadwal pelajaran yang mereka pilih. Mereka tidak datang merasa terpaksa tapi karena pilihan mereka.
Pendeknya jam belajar justru mendorong mereka untuk lebih produktif. Biasanya pada awal semester, guru-guru justru menyuruh mereka untuk menentukan target atau aktivitas pembelajaran sendiri. Jadi ketika masuk kelas, mereka tidak sekadar tahu dan siap tapi juga tidak sabar untuk memulai proyeknya sendiri.

7. Gak Ada Sistem Ranking di Sekolah. Finlandia Percaya Bahwa Semua Murid Itu Seharusnya Ranking 1




Upaya pemerintah meningkatkan mutu sekolah dan guru secara seragam di Finlandia pada akhirnya berujung pada harapan bahwa semua siswa di Finlandia dapat jadi pintar. Tanpa terkecuali. Maka dari itu, mereka tidak mempercayai sistem ranking atau kompetisi yang pada akhirnya hanya akan menghasilkan ‘sejumlah siswa pintar’ dan ‘sejumlah siswa bodoh’.
Walaupun ada bantuan khusus untuk siswa yang merasa butuh, tapi mereka tetap ditempatkan dalam kelas dan program yang sama. Tidak ada juga program akselerasi. Pembelajaran di sekolah berlangsung secara kolaboratif. Bahkan anak dari kelas-kelas berbeda pun sering bertemu untuk kelas campuran. Strategi itu terbukti berhasil karena saat ini Finlandia adalah negara dengan kesenjangan pendidikan terkecil di dunia.
Memang, kita gak bisa serta merta menyontek sistem pendidikan Finlandia dan langsung menerapkannya di Indonesia. Dengan berbagai perbedaan institusional atau budaya, hasilnya juga mungkin gak bakal sama.
Tapi gak ada salahnya ‘kan belajar dari negara yang udah sukses dengan reformasi pendidikannya? Siapa tahu bisa menginspirasi adminitrasi baru untuk mengadakan perubahan demi pendidikan Indonesia yang lebih baik.
Share:

10 Desa Bebas Asap Rokok Di Indonesia

Asap rokok memang kadang mengganggu orang lain didekatnya yang tidak merokok, kalau sesama perokok mungkin menjadi suatu hal yang biasa, tapi bagaimana dengan yang tidak merokok ? Pasti sangat merokok, bahkan lebih bahaya perokok pasif daripada perokok Aktif .
Berikut ini akan sedikit ulasan tenatang 10 Desa Bebas Asap Rokok Di Indonesia Desa itu adalah :

1. Desa sitiung, Sumatera Barat

Nagari (Desa) Sitiung merupakan desa pertama di Indonesia yang bebas asap rokok. Desa yang terletak di Kecamatan Sitiung, Kabupaten Dharmasraya, Sumatera Barat, ini melarang warganya untuk merokok. Warga yang tertangkap merokok di sembarang tempat diberikan sanksi tegas dari desa.
Tidak hanya melarang warganya untuk merokok, Pemerintah Nagari Sitiung juga memberikan penghargaan kepada masyarakat yang semula merokok dan menyatakan tidak merokok lagi.
Wali Nagari (Kepala Desa) Sitiung, Syarifuddin, yang ditemui seusai memberikan penghargaan kepada masyarakat yang berhenti merokok, mengatakan, pemerintah desa dan masyarakat telah sepakat membuat peraturan nagari (desa), yakni larangan merokok bagi masyarakat di sembarang tempat dan menetapkan kawasan bebas asap rokok.

2. Desa Bulaksari 7, Jawa Timur

Nun jauh di sebuah Kampung Bulaksari 7 di ceruk Kecamatan Mampir, Surabaya, suasana begitu tenang pada siang hari. Kelihatan beberapa orang suri rumah sedang memampatkan surat khabar lama, kotak-kotak serta beberapa ikat naskhah majalah di laman rumah. Mereka akan membawa ikatan-ikatan kertas-kertas lama ini ke pekan untuk dijual kemudian hasil jualan lusuh ini akan disalurkan ke dalam dana untuk membangunkan kampung mereka.
Di suatu kawasan lain kelihatan sekumpulan lelaki sedang membersihkan longkang, memotong rumput serta menanam pokok bunga sebagai hiasan. Tidak kira lelaki mahupun perempuan, masing-masing tidak lokek tenaga membanting tulang sama-sama membangunkan kampung.
Ya, seluruh Surabaya dan sekitar Jawa mengetahui tetangga Bulaksari 7 begitu teguh perpaduan antara mereka. Setiap bulan ada saja pertemuan antara tetangga untuk bermesyuarat dan bertukar-tukar pandangan bagaimana untuk mengindahkan lagi persekitaran kampung mereka. Malah, di sini, terbinanya sebuah warung yang diberi nama ‘Gotong-royong’ yang menjual makanan di mana perolehannya digunakan untuk membeli peralatan seperti cangkul, benih pokok, sabit dan pelbagai peralatan lain kegunaan penduduk kampung.

3. Desa bone-bone, Sulawesi Selatan


Bagi para perokok, secangkir kopi panas biasanya belum cukup menghangatkan tubuh di daerah ketinggian yang berhawa dingin. Rasa menggigil seolah baru benar-benar sirna ketika merokok. Namun, sugesti itu mentah di kalangan warga Desa Bone-Bone, Kecamatan Baraka, Kabupaten Enrekang, Sulawesi Selatan, yang berlokasi di kaki Gunung Latimojong, 1.500 meter dari permukaan laut. Suasana antirokok begitu terasa saat memasuki desa yang berpenduduk 801 jiwa tersebut.
Tanda larangan merokok langsung terpampang pada baliho besar tepat di gerbang masuk Desa Bone-Bone, sekitar 300 kilometer sebelah utara Kota Makassar. Sejumlah papan berisi larangan merokok dan imbauan untuk menjaga kesehatan juga menghiasi sudut-sudut desa seluas sekitar 800 hektar itu. Welly P (67), warga Dusun Buntu Billa, sudah 10 tahun terakhir tidak lagi merokok. Kebiasaan itu ia tinggalkan seiring diberlakukannya larangan merokok di Desa Bone-Bone tahun 2000. Meskipun awalnya tersiksa karena mengaku sulit berkonsentrasi, lambat laun Welly mulai menuai manfaat berhenti merokok.

4. Desa Ngunut, Yogyakarta

Memasuki salah satu desa di pinggiran Gunungkidul sebelah barat. Tepatnya desa Ngunut, Kecamatan Playen, Kabupaten Gunungkidul saya di sambut sebuah Gapura Bertuliskan Kawasan Dilarang Merokok. Namun demikian larangan itu hanya berlaku untuk tempat-tempat publik atau yang menghadirkan banyak orang dimana terdapat juga orang-orang yang tidak merokok. Hak dari non-perokok di desa ini sangat di hormati. Namun juga masih toleran terhadap pecandu rokok yang belum bisa meninggalkan kebiasaan buruknya.
Ketika memasuki desa ini lebih baik jangan mencoba menyalakan rokok di tempat umum. Karena warga setempat akan menegur anda dengan keramahan yang mungkin bisa meneror inteltualitas anda.

5. Desa Cikidang, Jawa Tengah

Boleh juga kiat Pemerintah Desa Cikidang, Kecamatan Cilongok, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, "menceraikan" warganya dari kebiasaan merokok. Melalui Peraturan Desa Nomor 10 Tahun 2009 tentang Ketentuan- Ketentuan yang Mengatur Ketertiban Desa, seluruh warga dilarang merokok di tempat umum dan mewajibkan tidak merokok hari Jumat. Bagi warga yang telah menjadi pecandu rokok telah disediakan tempat untuk merokok, yakni Poskamling.
"Jika ternyata ada warga yang merokok di luar tempat itu, kami telah menyiapkan sanksi bagi mereka, yakni membayar denda berupa telur sebanyak rokok yang dikonsumsi," kata Kepala Desa Cikidang, Dikrun, di Cikidang, Cilongok, Banyumas, Senin. Telur-telur itu selanjutnya diberikan kepada posyandu untuk dibagikan kepada anak balita di desa itu sebagai makanan tambahan.

6. Desa Celep, Jawa Tengah

Berbagai upaya dilakukan untuk menghentikan kebiasaan merokok. Misalnya di Desa Celep, Sragen, Jawa Tengah. Khusus Jumat, warga di desa ini dilarang merokok. Larangan tersebut berdasarkan kesepakatan warga yang dituangkan dalam sebuah baliho berukuran besar yang dipasang di tengah desa.
Informasi yang didapat SCTV, Kamis (8/4), agar larangan itu dapat efektif, seorang satuan tugas disiagakan untuk mengontrol warga di hari itu. Seorang warga yang kedapatan merokok akan langsung dikenai denda Rp 500. Dana itu dikumpulkan di kas desa dan digunakan untuk membeli fasilitas umum untuk kepentingan bersama.
Larangan merokok ini sengaja hanya diberlakukan satu hari dalam sepekan sebagai upaya awal menghentikan kebiasaan merokok. Namun, sesuai kesepakatan, di masa mendatang pemberlakuan larangan merokok akan terus ditambah hingga kebiasaan merokok di kalangan warga setempat bisa dihilangkan.

7. Dusun Karangmulyo, Jawa Timur

Hanya seperangkat kursi dan meja usang yang mengisi ruang tamu milik Ariyono, 38 tahun, si empunya rumah warga Dusun Karangmulyo Desa Jeruk Kecamatan Gucialit Kabupaten Lumajang Jawa Timur. Taplak meja pun terlihat berlubang di sana-sini seperti bekas sundutan rokok. Kendati demikian, tidak ada asbak di rumah itu yang lazimnya ada di rumah-rumah dan dusun terpencil.
Begitu pula dengan puluhan rumah lainnya di dusun yang berada di kaki Gunung Ringgit, sekitar 25 kilometer dari pusat kota. Tidak ditemukan asbak dalam rumah-rumah mereka. “Sebagian besar rumah di dusun ini tidak menyediakan asbak di ruang tamunya,” kata Ariyono.
Hal ini berlaku sejak sebulan terakhir setelah pada 8 Desember 2010 lalu, puluhan warga setempat mendeklarasikan larangan merokok di dalam rumah. Deklarasi yang dilakukan di Masjid Baitussalam itu dihadiri sejumlah pejabat di antaranya Tutuk Fajriatul Musthofiah, istri Wakil Bupati Lumajang As’at Malik, Kepala Dinas Kesehatan Buntaran Supriyanto, Camat Gucialit Bakrie serta sejumlah pejabat lainnya. Dusun yang juga berjuluk Pendem itu berpenduduk sekitar 200 kepala keluarga atau 797 jiwa.

8. Dusun Muhajirun, Lampung


Ketahuan Merokok, Pelajar Langsung Digunduli, jika di Jakarta dibutuhkan perda untuk melarang merokok di tempat umum, di sebuah desa di Kabupaten Lampung Selatan, Lampung, tidak seperti itu. Di sana larangan merokok diberlakukan secara "adat", tapi berjalan efektif dan sudah berlangsung 33 tahun.
Rumah-rumah di kampung itu kebanyakan dibuat semipermanen. Ada yang berdinding tembok, ada pula yang papan. Di pekarangan setiap rumah warga terlihat bermacam pohon buah-buahan. Di antaranya jeruk dan mangga. Di pintu gapura dusun terlihat tulisan cukup besar: Anda Memasuki Kawasan Dilarang Merokok dan Wajib Berbusana Muslim. Kalimat tersebut, agaknya, menjadi napas bagi dusun yang berpenghuni 180 kepala keluarga (KK) itu.

9. Desa Sidoluhur, Yogyakarta

Kawasan bebas asap rokok merupakan upaya bersama untuk memberikan pemahaman dan kesadaran bagi warga masyarakat akan pentingnya menghindari bahaya asap rokok dan bukan menghalangi orang untuk merokok. Oleh karenanya diperlukan upaya-upaya yang sungguh-sungguh dan terkelola dengan sebaik- baiknya.
Dusun Kunden III, Desa Sidoluhur, Kecamatan Godean, Kabupaten Sleman merupakan salah satu dusun di Kabupaten Sleman yang telah mengawali pembentukan Pokja Kawasan Bebas Asap Rokok.
Pokja yang diketuai oleh Eko Raharjo ini, memiliki misi mewujudkan Dusun Kunden III Bebas Asap Rokok dengan meningkatkan persentase keluarga dan generasi muda tidak merokok.
Adapun program-program yang telah dilaksanakan antara lain: pendataan keluarga tidak merokok; pemasangan stiker keluarga tidak merokok dan merokok di luar rumah; penyuluhan kesehatan dan bahaya asap rokok; pembinaan remaja dan pendataan remaja tidak merokok; konsultasi berhenti merokok.

10. Desa Singosaren, Yogyakarta


Singosaren, merupakan gebrakan awal Muda Mudi Kuncup Mekar (MMKM) untuk berpartisipasi mewujudkan lingkungan yang sehat. Pasalnya, pada hari itu, MMKM mengajak seluruh warga di dusunnya, Dusun Sarirejo I Desa Singosaren, untuk berkomitmen dan mendeklarasikan bahwa rumah mereka bebas asap rokok. Sebagai penandatangan deklarasi adalah Lurah Desa,
Kepala Dukuh Sarirejo I, Ketua RT 02, RT 03, dan RT 04, Ketua Pokgiat, dan Warga Masyarakat. Gebrakan ini merupakan ajakan positif bagi para perokok untuk menjadi perokok yang toleran. Tiga poin dalam deklarasi antara lain,
  • (1) tidak merokok di dalam rumah.
  • (2) tidak merokok dalam pertemuan warga,
  • (3) tidak menyediakan asbak di dalam rumah ataupun dalam pertemuan warga.
Ketentuan ini tidak hanya berlaku untuk warga setempat tetapi juga tamu yang berkunjung kesana.
Program Rumah Bebas Asap Rokok sendiri merupakan inisiasi dari MMKM bekerjasama dengan Karang Taruna Jaya Kusuma. Dalam hal ini, KT Jaya Kusuma berperan sebagai penghubung antara MMKM dengan Dinas Kesehatan Kab.Bantul dan Quit Tobacco Indonesia (QTI). Dua lembaga yang menjadi penggagas program Rumah Bebas Asap Rokok di wilayah Kab. Bantul.

Nah, itulah 10 Desa Bebas Asap Rokok Di Indonesia semoga menambah wawasan anda.
Share:

Minggu, 19 Juni 2016

Ketahui, 9 Keutamaan dan Keistimewaan Bulan Ramadhan

Bulan Ramadhan adalah bulan yang selalu dinanti-nati oleh seluruh Umat Islam di dunia ini. Bulan yang memiliki banyak keistemewaan dan keutamaan yang dimana diwajibkan kepada seluruh Umat Islam untuk berpuasa selama satu bulan penuh dalam bulan Ramadhan. Bulan yang terdiri dari seribu bulan dan bulan Ramadhan memberikan banyak pahala dan amal shaleh bagi yang memiliki keseriusan dan kesungguhan mengejar segala nikmat dalam bulan Ramadhan ini. 
Segala kebaikan yang dilakukan dalam bulan Ramadhan akan dilipat gandakan, bahkan apalagi jika kita menjalani ibadah puasa dengan sempurna, satu bulan penuh, dan ketika hari lebaran pun tiba, kita selayaknya bayi yang baru lahir artinya bersih dari dosa. Maka kita sebagai umat Islam tidak boleh sekalipun menyianyiakan bulan Ramadhan dengan aktifitas-aktifitas yang sia-sia. Mungkin dari anda semua belum mengetahui "apa saja keutamaan, keistimewaan, keindahan, dan kebesaran bulan Ramadhan ini", Maka dari itu, untuk lebih membuat teman-teman lebih bersungguh-sungguh dan termotivasi dalam menjalakan ibadah puasa dengan sempurna dan melakukan kebaikan, mari kita ketahui bersama-sama Keutamaan dan Keistimewaan Bulan Ramadhan, bulan yang penuh berkah....

1. Bulan Di Turunkannya Al-Qur'an

Bulan Ramadhan merupakan bulan di turunkannya Al-Qur'an, kita suci umat Islam. Seperti dalam firman Allah SWT :


Keutamaan dan Keistimewaan Bulan Ramadhan

Artinya : "Beberapa hari yang ditentukan itu ialah bulan Ramadhan, bulan yang didalamnya diturukan (permulaan) Al-Qur'an sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang hak dan bathil" (QS. Al-Baqarah 185). 

Imam Ibnu Katsir Rahimahullah berkata : "Allah SWT memuji bulan Puasa diantara bulan-bulan lainnya dengan memilih bulan tersebut (sebagai waktu) diturunkannya Al-Qur'an"  (Tafsir Ibnu Katsir 1/282). 

2. Pintu Surga Dibuka dan Pintu Neraka Ditutup

Dalam bulan Ramadhan, pintu surga dibuka dan pintu neraka di tutup. Seperti Sabda Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam :

Keutamaan dan Keistimewaan Bulan Ramadhan

Artinya : "apabila telah datang bulan Ramadhan, pintu-pintu langit dibuka, sedangkan pintu-pintu neraka akan ditutup, dan setan dibelenggu" (diriwayatkan bukhari dan muslim).

3. Bulan Pengampun Dosa

Bulan Ramadhan adalah bulan pengampun dosa. Nabi Muhammad SAW bersabda: 

Keutamaan dan Keistimewaan Bulan Ramadhan

Artinya : "Barang siapa yang berpuasa Ramadhan dengan penuh iman dan mengharap pahala, maka akan diampuni dosa-dosanya yang telah lalu" (diriwayatkan bukhari dan muslim). 

Dalam hadist lain beliau bersabda : 

Keutamaan dan Keistimewaan Bulan Ramadhan
Artinya : "celakalah seseorang, ia memasuki bulan Ramadhan kemudian melaluinya sedangkan dosanya belum diampuni" (diriwayatkan oleh Tirmidzi dan Ahmad).

4. Amal Sholeh Dilipat Gandakan

Menjalankan amalan sholeh merupakan kewajiban setiap umat muslim di dunia ini, apalagi di bulan Ramadhan, setiap amalan sholeh yang kita perbuat maka akan dilipat gandakan dibulan Ramadhan, sampai dengan 70 kali lipat sebagai yang terdapat dalam hadist : 
Khutbah Rasulullah SAW pada akhir bulan Sa'ban : "Hai manusia, bulan yang agung, bulan yang penuh berkah telah bernaung. Bulan yang didalamnya ada satu malam yang lebih baik dari seribu bulan. Bulan yang padanya Allah mewajibkan berpuasa. Qiyamullail disunnahkan. Barang siapa pada bulan itu mendekatkan diri pada Allah dengan suatu kebaikan, nilainya seperti orang yang melakukan perbuatan yang diwajibkan pada bulan lainnya. Dan barang siapa yang melakukan suatu kewajiban pada bulan itu, nilainya sama dengan tujuh puluh kali lipat dari kewajiban yang dilakukannya pada bulan lainnya. Keutamaan sedekah adalah sedekah pada bulan Ramadhan (HR. Bukhori dan Muslim). 

Rasulullah shallahu alaihi wa sallam bersabda : 
Keutamaan dan Keistimewaan Bulan Ramadhan
Artinya : "pahala umrah pada bulan Ramadhan menyamai ibadah haji" (diriwayatkan oleh bukhari dan muslim), Dalam riwayat muslim disebutkan : ".... menyamai pahala ibadah haji bersamaku". 

Ibnu Rajab rahimahullah berkata (Abu Bakr bin Abi Maryam menyebutkan bahwa banyak guru-gurunya yang berkata : apabila telah datang bulan Ramadhan maka perbanyaklah berinfaq, karena infaq bulan Ramadhan dilipat gandakan bagaikan infaq fi sabilillah, dan tasbih pada bulan Ramadhan lebih utama dari tasbih di bulan lain).

5. Terdapat Malam Lailatul Qadar

Lailatul Qadar adalah malam yang memilikibanyak barakah dan kemuliaan yang berada pada 10 hari terakhir di bulan Ramadhan yang satu malam tersebut lebih dari seribu bulan. Seperti dalam firman Allah SWT : 
"Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al-Qur'an) pada malam kemuliaan. Dan tahukah kamu Apakah malam kemuliaan itu ? Malam kemuliaan itu lebih baik dari seri bulan. Pada malam itu turun malikat-malaikat dan Malaikat Jibril dengan izin Tuhannya untuk mengatur segala urusan. Malam itu (penuh) Kesejahteraan sampai terbit fajar (Al Qadr : 1-5).

Dalam hal ini, Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda :

Keutamaan dan Keistimewaan Bulan Ramadhan
Artinya : "Sesungguhnya bulan Ramadhan telah datang kepada kalian, di dalamnya terdapat sebuah malam yang lebih baik dari seribu bulan, barang siapa yang tidak mendapatinya maka ia telah kehilangan banyak sekali kebaikan" (diriwayatkan oleh Ibnu Majah dan dihasankan oleh Al Mundziry).

6. Disyareatkan I'tikaf Di Bulan Ramadhan


"Dihalalkan bagi kamu pada malam hari bulan puasa bercampur dengan istri-istri kamu; mereka adalah pakaian bagimu, dan kamupun adalah pakaian bagi mereka. Allah mengetahui bahwasanya kamu tidak dapat menahan nafsu, karena itu Allah mengampuni kamu dan memberi ma'af kepadamu .Maka sekarang campurilah mereka dan ikutilah apa yang telah ditetapkan Allah untukmu, dan Makan minumlah hingga terang bagimu benang putih dari benang hitam, Yaitu fajar. kemudian sempurnakanlah puasa itu sampai (datang) malam, (tetapi) janganlah kamu campuri mereka itu, sedang kamu beri'tikaf dalam mesjid. Itulah larangan Allah, Maka janganlah kamu mendekatinya. Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepada Manusia, supaya mereka bertakwa" (Al-Baqarah : 187).
Anas radiallahu anhu berkata :
"adalah Nabi Shallahu alaihi wa sallam beri'tikaf pada 10 hari terakhir dari bulan Ramadhan, sampai beliau wafat, kemudian istri-istri beliau pun beri'tikaf setelahnya" (diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim). 

7. Bulan Ramadhan Adalah Salah Satu sebab Masuk Surga

Terdapat dua orang pada masa Rasulullah saw yang keduanya terdiri dari bai Qudha'ah yang masuk islam, dari kedua orang tersebut, salah satu dari keduanya mati syahid, sementara yang satunya wafad setahun kemudian, salah seorang sahabat bernama Thalhah bin Ubaidillah radhiallahu anhu berkata : aku bermimpi surga, lalu aku melihat orang wafat setahun kemudian tersebut masuk surga sebelum orang yang mati syahid, akupun heran-heran, maka tatkala pagi hari lalu aku memberitahu Rasulullah shallahu alaihi wa sallam, beliaupun bersabda :
Keutamaan dan Keistimewaan Bulan Ramadhan
Artinya : "bukankah setelah itu (dalam waktu setahun) ia berpuasa Ramadhan, shalat enam ribu rakaat atau shalat sunnah beberapa rakaat?" (diriwayatkan oleh Ahmad dan dishahihkan oleh Albani).

8. Bulan Ramadhan Adalah Bulan Penuh Berkah, Rahmat, dan Mustajadnya Doa

Bulan Ramadhan adalah bulan penuh berkah, rahmat dan mustajadnya, dimana Rasulullah SAW bersabda: 
Keutamaan dan Keistimewaan Bulan Ramadhan
Artinya : "telah datang kepada kalian bulan Ramadhan, bulan penuh berkah.. "(diriwayatkan oleh An Nasai dan dan dishahihkan oleh Albani).
dan sabda Rasulullah SAW selanjutnya : 
Keutamaan dan Keistimewaan Bulan Ramadhan
Artinya : "apabila telah masuk bulan Ramadhan, maka dibukalah pintu-pintu rahmat, sedangkan pintu-pintu neraka jahannam ditutup, dan setanpun dibelenggu" (diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim dan ini adalah lafadz muslim). 
Kemudian dilanjutkan penjelasan mengenai mustajadnya bulan Ramadhan melalui sabda Rasulullah SAW : 
Keutamaan dan Keistimewaan Bulan Ramadhan
Artinya : "sesungguhnya setiap muslim pada siang hari dan pada malam hari- pada bulan Ramadhan - memilik doa mustajab" (diriwayatkan oleh Al Bazzar dan disahihkan oleh Albani)  

9. Bulan Ramadhan Adalah Bulan Ibadah Amal Kebaikan

Bulan Ramadhan adalah bulan ibadah amal kebaikan. Seperti dalam sabda Rasullullah shallahu alaihi wa sallam bersabda : 
Keutamaan dan Keistimewaan Bulan Ramadhan

Artinya : "barang siapa yang berdiri shalat pada bulan Ramadhan dengan penuh iman dan mengharap pahala maka akan diampuni dosa-dosanya yang telah lalu" (diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim).


dan Apabila telah memasuki sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan, Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam, mengencangkan sarung beliau, menghidupkan malam Ramadhan, dan membangunkan keluarganya untuk bersama-sama beribadah. 
Demikianlah informasi mengenai 9 Keutamaan dan Keistimewaan Bulan Ramadhan. Semoga informasi ini semakin memotivasi dan membuat teman-teman untuk bersungguh-sungguh berpuasa, beribadah, dan selalu berbuat kebaikan di bulan Ramadhan. Karena seperti penjelasan diatas, dibulan Ramadhan segala perbuatan kebaikan akan dilipat gandakan pahalanya, sehingga diwajibkan untuk setiap umat Islam di dunia ini untuk mendapatkan pahala tersebut, agar di hari kemenangan, atau hari idult fitri kita terlahir kembali sebagai manusia yang bersih dari dosa. Amin ya Rabbal Alamin.
Share: